Mulia dengan Manhaj Salaf, oleh Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas

October 10, 2015 by airianto  
Filed under Aqeedah, Moslem

Sumber: Rodja TV

Sebuah video ceramah agama Islam, hasil dokumentasi tabligh akbar bersama Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas di Masjid Jami’ Al Mu’min, Jl. Pulau Sangiang no. 14, Kel. Sukarame, Kec. Sukarame, Bandar Lampung pada Ahad, 22 Dzulqa’dah 1436 H / 6 September 2015, pukul 09.00 s.d. 11:50 WIB. Sebuah tabligh akbar yang mengangkat tema ilmiah sekaligus manhajiyyah, yaitu “Mulia dengan Manhaj Salaf”, di mana sekaligus menjadi sebuah judul buku karya sang pemateri hafidzahullah. Mari simak video ceramah ini demi semakin memperdalam keilmuan kita terhadap agama Islam yang mulia ini.

Mulia dengan Manhaj Salaf
Pada hakikatnya, manhaj Salaf merupakan Islam itu sendiri. Jadi, mengikuti manhaj Salaf bukanlah sesuatu yang baru, bukan aliran baru, bukan pemahaman baru, bukan golongan, dan bukan sekte; adalah Islam itu sendiri, Islam yang murni yang telah ditinggalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Aku tinggalkan kalian agama Islam ini putih bersih, malamnya seperti siangnya, dan tidaklah orang meninggalkan ajaran yang putih bersih melainkan orang itu pasti binasa.”

Rasulullah tinggalkan agama Islam ini putih bersih, Al-Quran dan Sunnah, tidak ada bercak-bercak syirik, bid’ah, dan perpecahan. Orang yang menyimpang dari jalan ini pasti sesat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Umatku akan berpecah menjadi 73 golongan: 72 golongan masuk neraka, 1 golongan yang masuk surga.”

Ketika Nabi menyebutkan, bahwa hanya satu yang masuk surga, maka Rasulullah ditanya siapakah golongan tersebut. Kemudian, Rasulullah menjawab, “Al-Jama’ah”. Disebutkan dalam riwayat yang lain, Nabi mengatakan tentang satu golongan yang selamat itu:

“(Yaitu) orang-orang yang mengikuti aku dan para sahabatku.”

Pengertian Salaf
Istilah Salaf adalah sifat yang khusus dimutlakkan kepada para sahabat radhiyallahu ‘anhum ajma’in. Ketika disebutkan “Salaf“, maka yang dimaksud adalah para sahabat radhiyallahu ‘anhum ajma’in, adapun selain mereka ikut serta dalam makna Salaf yaitu orang-orang yang mengikuti mereka. Artinya, bila mereka mengikuti para sahabat, maka disebut Salafiyyin, yaitu orang-orang yang mengikuti Salafush shalih.

Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman:
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS At-Taubah [9]: 100)

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menetapkan hati kita di atas hidayah dan memperbanyak kebaikan atas diri kita, Aamiin.

Sumber: Rodja TV


Speak Your Mind

Tell us what you're thinking...
and oh, if you want a pic to show with your comment, go get a gravatar!

Spam Protection by WP-SpamFree